Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing elit. Test link

Table of Content

Windows 7 dan Zona Nyaman


Sejak awal Januari 2020 saya selalu bertanya-tanya "apa yang akan terjadi jika Windows 7 gak lagi mendapatkan support dari microsoft?" Jujur saja, sebagai pengguna microsoft--bukan die hiard fans--saya kebingungan. Pilihan yang ada bagi saya ada tiga: tetap di windows 7 tapi rentan terserang malware; beli laptop baru dengan os windows 10 di dalamnya; pindah ke linux.

Sebenarnya bisa saja saya pindah ke linux, tapi gak semudah itu ternyata. Ada kenyamanan bersama windows yang sudah menemani saya sejak pertama mengenal komputer. Ada banyak sejarah antara saya dengan windows. Namun, seperti kata fourtwenty "bergeraklah dari zona nyaman." 

Andai semudah itu bergerak dari zona nyaman. 

Saya rasa banyak yang kesulitan bergerak dari zona nyaman. Buktinya sejak Mario Teguh masih punya acara di Metro, film Merry Riana tayang di bioskop, sampai lagu fourtwenty, tema "bergerak dari zona nyaman" selalu diminati masyarakat. Fourtwenty bahkan bisa manggung 28 kali dalam satu bulan berkat lagu zona nyaman. 

Sudah jadi pengetahuan bersama bahwa lagu bisa sangat relate dengan kehidupan banyak orang. Fakta fourtwenty di atas adalah buktinya. Banyak orang Indonesia yang ingin bergerak dari zona nyaman namun terhalang banyak hal. Ada yang harus memikirkan keluarganya jadi gak biaa resign dari tempat kerja, padahal sudah gak nyaman juga. Ada lagi yang merasa takut untuk memulai, ada yang kebingungan harus mulai dari mana. Macam-macam lah, yang pasti selalu ada pertaruhan besar di sana. 

Perasaan nyaman saya dengan windows 7 pun seperti itu. Kemudahan dan kestabilan yang saya dapatkan sejak tahun 2009 tiba-tiba harus lenyap begitu saja. Sebagai gantinya saya harus memulai dengan linux yang gratis dan aman, namun ribet! Pada akhirnya saya harus mengalah demi sebuah jalan hidup: menjadi seorang blogger dan mendapatkan rezeki dari hasil tulisan saya. 

Resiko kehipangan modal pertama saya dalam dunia blogging jauh lebih besar daripada kesulitan mempelajari linux. Tentu saja, kemudahan bersama windows jauh lebih kecil lagi. 

Sumpah, saya gak pernah menyangka akan "dipaksa" keluar dari zona nyaman oleh sebuah sistem operasi komputer! Padahal banyak manusia yang sebelumnya sering mengingatkan saya!

So long seven! 
Anime Lovers who writes everything in his mind.

Posting Komentar